Penggemar kartun mana yang tidak pernah mendengar nama Walt Disney, Animator asal Chicago, Illinois, Amerika Serikat ini sangat populer dengan karya karya animasinya seperti Micky Mouse, Donald Duck, Goofy, dan Pluto. Tapi mungkin banyak yang belum tahu bahwa
kisah sukses Walt Disney tidak datang dari orang yang terpelajar. Ia tidak lulus SMA pada waktu itu. Sejak anak-anak Walt memang sudah menunjukkan bakatnya dalam membuat gambar. Bahkan saat itu ia sudah bisa menjual sketsa gambarnya ke tetangga. Walt tidak tamat SMA karena ia memilih bekerja di Palang Merah dengan mencatut umur pada Perang Dunia bersama dengan Ray Kroc, Walt tau betul bagaimana meningkatkan skill menggambarnya. Ia kerja di siang hari dan kursus di malam hari. Dari hobinya itu, Walt bercita-cita menjadi seorang kartunis. Tapi tak mudah, ia juga sempat dipecat dari tempatnya bekerja. Namun yang menarik adalah kemampuannya dalam belajar dari kesalahan.
"Kemanapun saya pergi, saya selalu memikirkan kenapa kesalahan itu terjadi, dan bagaimana memperbaikinya."
Kalimat itulah yang menunjukan bahwa kita harus meneladani Walt Disney dalam mengatasi dan kesalahan. Berkat prinsip itulah, Walt Disney mampu menjadi seorang entertainer dunia yang sangat terkenal.
KISAH SUKSES WALT DISNEY - KEHIDUPAN AWAL
Walter Elias Disney lahir di Chicago Illinois, Chicago, AS pada tanggal 5 Desember 1901. Pada tahun 1917, Disney mulai belajar di McKinley High School dan mulai mengikuti kursus malam di Chicago Art Institute. Disney menjadi seorang kartunis untuk koran di sekolahnya. Kebanyakan karya-karyanya berbau patriotik, berfokus pada Perang Dunia I. Disney dikeluarkan dari sekolah pada usia 16 tahun, lalu mencoba bergabung dengan Angkatan Bersenjata AS, tetapi ditolak karena belum cukup umur. Setelah ditolak, Walt bersama temannya bergabung dengan Palang Merah, disini juga ia bertemu dengan
Ray Kroc pendiri franchise McDonal's. Setelah bergabung dengan Palang Merah, Walt dikirim ke Perancis selama satu tahun sebagai sopir Ambulan.
Pada tahun 1919, saat sudah kembali dari Perancis, Walt mendapat pekerjaan sementara di Pesmen -Rubin Art Studio dari rekan kerja Roy. Di Pesmen-Rubin, Disney membuat iklan untuk surat kabar, majalah, dan bioskop. Di sinilah ia bertemu dengan kartunis Ubbe Iwerks. Setelah berakhirnya kerja sementara di Pesmen-Rubin, mereka berdua tidak memiliki pekerjaan, lalu memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri yang bernama "Iwerks-Disney Commercial Artists" (1920). Namun sayang perusahaan ini tak berumur panjang. Kemudian ia memutuskan untuk bekerja ditempat lain untuk mengumpulkan uang. Setelah membaca buku Edwin G. Lutz yang berjudul
Animated Cartoons: How They Are Made, Their Origin and Development, ia melihat animasi lebih menjanjikan bagi masa depannya.
Belajar dari pengalaman dan kegagalanya dimasa lalu Walt merasa sangat optimis untuk membangun kembali dunia Animasi yang menjadi bagian dari hidupnya, seiring dengan bertambahnya ilmu, pengalaman dan dana, Ia sukses dengan hasil karya karya animasi yang mendunia.
KISAH SUKSES WALT DISNEY - DISNEYLAND DAN PENGHARGAAN Awal muncul ide pembangunan Taman Bermain Disneyland adalah pada saat Walt melakukan kunjungan bisnis ke Chicago pada akhir tahun 1940. Saat itu ia melihat taman bermain Children's FairyLand di Oakland California. Disney menggambarkan rancangan taman bermain yang diharapkan menjadi tempat pekerjaannya mengahabiskan waktu dengan anak anaknya.
Disney menghabiskan lima tahun mengembangkan Disneyland dan membuka anak perusahaan, yaitu WED Enterprises, untuk melaksanakan perencanaan dan pembuatan taman. Disneyland dibuka secara resmi pada 17 Juli 1955. Salah satu pengunjung yang hadir pada pembukaan adalah Ronald Reagan, Bob Cummings dan Art Linkletter.Hong Kong Disneyland yang dibuka pada 12 September 2005
Penghargaan Penghargaan Academy Award yang menyertai kisah sukses Walt Disney :1932: Best Short Subject, Cartoons untuk: Flowers and Trees (1932)
1932: Honorary Award untuk: pembuatan
Micky Mouse.
1934: Best Short Subject, Cartoons untuk: Three Little Pigs (1933)
1935: Best Short Subject, Cartoons untuk: The Tortoise and the Hare (1934)
1936: Best Short Subject, Cartoons untuk: Three Orphan Kittens (1935)
1937: Best Short Subject, Cartoons untuk: The Country Cousin (1936)
1938: Best Short Subject, Cartoons untuk: The Old Mill (1937)
1939: Best Short Subject, Cartoons untuk: Ferdinand the Bull (1938)
1939: Honorary Award for
Snow White and the Seven Dwarfs (1937)
1940: Best Short Subject, Cartoons untuk: Ugly Duckling (1939)
1941: Honorary Award untuk: Fantasia (1940)
1942: Best Short Subject, Cartoons untuk: Lend a Paw (1941)
1943: Best Short Subject, Cartoons untuk: Der Fuehrer's Face (1942)
1949: Best Short Subject, Two-reel untuk: Seal Island (1948)
1949: Irving G. Thalberg Memorial Award
1951: Best Short Subject, Two-reel untuk: Beaver Valley (1950)
1952: Best Short Subject, Two-reel untuk: Nature's Half Acre (1951)
1953: Best Short Subject, Two-reel untuk: Water Birds (1952)
1954: Best Documentary, Features untuk: The Living Desert (1953)
1954: Best Documentary, Short Subjects untuk: The Alaskan Eskimo (1953)
1954: Best Short Subject, Cartoons untuk: Toot Whistle Plunk and Boom (1953)
1954: Best Short Subject, Two-reel untuk: Bear Country (1953)
1955: Best Documentary, Features untuk: The Vanishing Prairie (1954)
1956: Best Documentary, Short Subjects untuk: Men Against the Arctic
1959: Best Short Subject, Live Action Subjects untuk: Grand Canyon
1969: Best Short Subject, Cartoons untuk: Winnie the Pooh and the Blustery Day